Blog.MitraPeternakan.com - Berdasarkan jenisnya, pakan ayam broiler dapat digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu prestarter, starter, grower, dan finisher. Perbedaan dari ketiga pakan tersebut adalah bentuk dan kandungan nutrisinya.
Pakan Prestarter merupakan pakan dengan kandungan protein tinggi mencapai 23 - 24 %. Penggunaan pakan prestarter untuk mendukung pertumbuhan sistem kekebalan dan sel-sel di dalam saluran pencernaan yang hanya tumbuh optimal 10-12 hari pertama. Oleh karena itu, periode ini membutuhkan pakan dengan kandungan protein tinggi. Kebutuhannya bukan hanya dalam bentuk digestible protein yang bisa langsung dicerna. Penggunaan pakan prestarter ini diberikan pada umur ayam 0-10 hari.
Pakan starter mengandung protein 21-22 % dan kandungan energi metabolis 3.035 kkal. Pakan grower memiliki kandungan protein 19-20% dan kandungan energi metabolis 3.108 kkal. Pakan finisher mengandung protein 18-19 % dan kandungan energi metabolis 3.180 kkal. Di lapangan, pakan yang banyak digunakan adalah pakan starter untuk ayam umur 0-21 hari dan grower untuk ayam umur 22 hari sampai dengan panen. Hal ini karena rata-rata panen di Indonesia adalah umur 28-35 hari dengan bobot panen 1,4-2 kg dan menghindari stres akibat terlalu sering gonta-ganti pakan. Jika menggunakan pakan prestarter, berikan saat ayam umur 0-10 hari. Adapun pakan starter-nya diberikan saat ayam umur 11-21 dan pakan finisher diberikan saat ayam umur 22 sampai panen.
Semakin bertambah umur ayam, kebutuhan protein semakin berkurang dan kebutuhan energ metabolismenya semakin tinggi. Hal ini karena masa awal pertumbuhan membutuhkan protein lebih banyak untuk mendukung proses hiperplasia (perbanyakan sel)dan pembentukan saluran pencernaan serta kekebalan. Adapun periode finisher membutuhkan energi lebih besar untuk mendukung proses hipertropi (pembesaran sel)
Sumber : Buku Panduan Lengkap Ayam Broiler, Ferry Tamalluddin.
Pakan Prestarter merupakan pakan dengan kandungan protein tinggi mencapai 23 - 24 %. Penggunaan pakan prestarter untuk mendukung pertumbuhan sistem kekebalan dan sel-sel di dalam saluran pencernaan yang hanya tumbuh optimal 10-12 hari pertama. Oleh karena itu, periode ini membutuhkan pakan dengan kandungan protein tinggi. Kebutuhannya bukan hanya dalam bentuk digestible protein yang bisa langsung dicerna. Penggunaan pakan prestarter ini diberikan pada umur ayam 0-10 hari.
Pakan starter mengandung protein 21-22 % dan kandungan energi metabolis 3.035 kkal. Pakan grower memiliki kandungan protein 19-20% dan kandungan energi metabolis 3.108 kkal. Pakan finisher mengandung protein 18-19 % dan kandungan energi metabolis 3.180 kkal. Di lapangan, pakan yang banyak digunakan adalah pakan starter untuk ayam umur 0-21 hari dan grower untuk ayam umur 22 hari sampai dengan panen. Hal ini karena rata-rata panen di Indonesia adalah umur 28-35 hari dengan bobot panen 1,4-2 kg dan menghindari stres akibat terlalu sering gonta-ganti pakan. Jika menggunakan pakan prestarter, berikan saat ayam umur 0-10 hari. Adapun pakan starter-nya diberikan saat ayam umur 11-21 dan pakan finisher diberikan saat ayam umur 22 sampai panen.
Semakin bertambah umur ayam, kebutuhan protein semakin berkurang dan kebutuhan energ metabolismenya semakin tinggi. Hal ini karena masa awal pertumbuhan membutuhkan protein lebih banyak untuk mendukung proses hiperplasia (perbanyakan sel)dan pembentukan saluran pencernaan serta kekebalan. Adapun periode finisher membutuhkan energi lebih besar untuk mendukung proses hipertropi (pembesaran sel)
Sumber : Buku Panduan Lengkap Ayam Broiler, Ferry Tamalluddin.
Baca juga:
Advertisement