Blog.MitraPeternakan.com - Bentuk kandang memiliki banyak model dengan biaya pembuatan yang juga bervariasi, tergantung jenisnya. Konstruksi kandang harus disesuaikan dengan keadaan lokasi dan modal yang dimiliki. Prinsip pembuatan kandang adalah kuat/kokoh, murah, dan dapat memberikan kenyamanan pada ayam.
Kekuatan kandang harus diperhitungkan dalam pembuatan kandang karena berkenaan dengan keselamatan ayam dan pekerja kandang. Kandang harus bisa kuat (kokoh) terhadap terpaan angin dan mampu menahan beban ayam. Untuk itu, perlu diperhatikan konstruksinya agar kokoh dan tidak mudah ambruk. Disamping kuat, pembangunan kandang diusahakan murah, tetapi bukan murahan. Artinya, pembangunan kandang hendaknya menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di daerah setempat tanpa mengurangi kekuatan kandang. Namun, kandang perlu dirawat setelah terbangun dan digunakan agar tetap awet. Jika menggunakan bahan yang murah dan mudah didapat, akan memperingan biaya perawatan kandang. Berikut contoh konstruksi kandang terbuka (open house).
Atap Kandang
Bentuk atap tipe monitor. bentuk tersebut baik untuk pertukaran udara sehingga pembuangan gas beracun, seperti H2S, NH3, dan CO2 bisa lebih maksimal.
Bahan atap bisa dari asbes, genting, seng, ijuk/rumbia, atau aluminium foil. Pilihan atap disesuaikan dengan lokasi kandang (suhu dan kelembapan) serta ketersediaan bahan dan dana.
Kemiringan atap yang baik, antara 30-40o. Prinsipnya air bisa cepat turun dan tidak menggenang di atap sehingga menghindari air masuk ke dalam kandang.
Dinding Kandang
Tinggi dinding minimal 1,8 m untuk kandang postal/panggung tunggal. Untuk kandang tingkat tinggi, dinding bawah minimal 2 m dan tinggi dinding kandang atas minimal 1,7 m.
Dinding kandang bisa menggunakan bambu atau kawat. Adapun tiangnya harus kokoh yang terbuat dari bambu, kayu, atau cor.
Lebar Kandang Ayam
Kandang panggung lebar maksimal 8 m. Untuk kandang postal, lebar kandang maksimal 7 m. Jika dekat gawir (terhalang tebing), lebar kandang maksimal 6 m dengan jarak minimal kandang dari gawir (tebing) 8 m. Usahakan lebih tinggi tebing jangan melebihi 1/2 tinggi kandang dengan drainase yang baik.
Jarak Antar Kandang Ayam
Jarak antar kandang minimal satu lebar kandang (8m) yang diukur dari bagian terluar kandang. Usahakan antara kandang tidak ada tanaman yang dapat menghalangi sirkulasi udara.
Arah Kandang Ayam
Membujur barat-timur agar kandang mendapatkan sinar matahari yang cukup, tetapi tidak langsung mengenai ayam. Kandang yang membujur utara-selatan akan mengakibatkan cahaya matahari terlalu bayak masuk kedalam kandang. Jika matahari terlalu banyak masuk ke dalam kandang, suhu kandang menjadi tinggi serta akan menyebabkan "kepadatan semu". Kepadatan semu adalah kondisi ayam yang mengumpul disalah satu sisi kandang yang tidak terkena sinar matahari langsung. Kondisi ini biasanya terjadi pagi dan sore hari ketika matahari masuk ke dalam kandang. Akibat dari kepadatan semu adalah suhu dan gas beracun di salah satu sisi kandang meningkat karena kepadatan menjadi tinggi dan distribusi tempat pakan dan minum menjadi tidak seimbang. Akibatnya, konsumsi pakan menjadi menurun dan tidak merata sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatan ternak.
Kepadatan Kandang Ayam
Target panen ayam ukuran besar (lebih dari 1,8 kg) dengan kepadatan sevesar 6-7 ekor per m2. Target panen ayam ukuran sedang (1,4-1,8 kg) dengan kepadatan sebesar 8 ekor per m2. Target panen ayam ukuran kecil (0,8 - 1,4 kg) dengan kepadatan sebesar 9-12 m2.
Sumber : Buku Panduan Lengkap Ayam Broiler, Ferry Tamalluddin.
Kekuatan kandang harus diperhitungkan dalam pembuatan kandang karena berkenaan dengan keselamatan ayam dan pekerja kandang. Kandang harus bisa kuat (kokoh) terhadap terpaan angin dan mampu menahan beban ayam. Untuk itu, perlu diperhatikan konstruksinya agar kokoh dan tidak mudah ambruk. Disamping kuat, pembangunan kandang diusahakan murah, tetapi bukan murahan. Artinya, pembangunan kandang hendaknya menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan di daerah setempat tanpa mengurangi kekuatan kandang. Namun, kandang perlu dirawat setelah terbangun dan digunakan agar tetap awet. Jika menggunakan bahan yang murah dan mudah didapat, akan memperingan biaya perawatan kandang. Berikut contoh konstruksi kandang terbuka (open house).
Atap Kandang
Bentuk atap tipe monitor. bentuk tersebut baik untuk pertukaran udara sehingga pembuangan gas beracun, seperti H2S, NH3, dan CO2 bisa lebih maksimal.
Bahan atap bisa dari asbes, genting, seng, ijuk/rumbia, atau aluminium foil. Pilihan atap disesuaikan dengan lokasi kandang (suhu dan kelembapan) serta ketersediaan bahan dan dana.
Kemiringan atap yang baik, antara 30-40o. Prinsipnya air bisa cepat turun dan tidak menggenang di atap sehingga menghindari air masuk ke dalam kandang.
Dinding Kandang
Tinggi dinding minimal 1,8 m untuk kandang postal/panggung tunggal. Untuk kandang tingkat tinggi, dinding bawah minimal 2 m dan tinggi dinding kandang atas minimal 1,7 m.
Dinding kandang bisa menggunakan bambu atau kawat. Adapun tiangnya harus kokoh yang terbuat dari bambu, kayu, atau cor.
Lebar Kandang Ayam
Kandang panggung lebar maksimal 8 m. Untuk kandang postal, lebar kandang maksimal 7 m. Jika dekat gawir (terhalang tebing), lebar kandang maksimal 6 m dengan jarak minimal kandang dari gawir (tebing) 8 m. Usahakan lebih tinggi tebing jangan melebihi 1/2 tinggi kandang dengan drainase yang baik.
Jarak Antar Kandang Ayam
Jarak antar kandang minimal satu lebar kandang (8m) yang diukur dari bagian terluar kandang. Usahakan antara kandang tidak ada tanaman yang dapat menghalangi sirkulasi udara.
Arah Kandang Ayam
Membujur barat-timur agar kandang mendapatkan sinar matahari yang cukup, tetapi tidak langsung mengenai ayam. Kandang yang membujur utara-selatan akan mengakibatkan cahaya matahari terlalu bayak masuk kedalam kandang. Jika matahari terlalu banyak masuk ke dalam kandang, suhu kandang menjadi tinggi serta akan menyebabkan "kepadatan semu". Kepadatan semu adalah kondisi ayam yang mengumpul disalah satu sisi kandang yang tidak terkena sinar matahari langsung. Kondisi ini biasanya terjadi pagi dan sore hari ketika matahari masuk ke dalam kandang. Akibat dari kepadatan semu adalah suhu dan gas beracun di salah satu sisi kandang meningkat karena kepadatan menjadi tinggi dan distribusi tempat pakan dan minum menjadi tidak seimbang. Akibatnya, konsumsi pakan menjadi menurun dan tidak merata sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatan ternak.
Kepadatan Kandang Ayam
Target panen ayam ukuran besar (lebih dari 1,8 kg) dengan kepadatan sevesar 6-7 ekor per m2. Target panen ayam ukuran sedang (1,4-1,8 kg) dengan kepadatan sebesar 8 ekor per m2. Target panen ayam ukuran kecil (0,8 - 1,4 kg) dengan kepadatan sebesar 9-12 m2.
Sumber : Buku Panduan Lengkap Ayam Broiler, Ferry Tamalluddin.
Baca juga:
Advertisement