Blog.MitraPeternakan.com - Persiapan pemeliharaan menyediakan kondisi yang ideal untuk berjalannya satu siklus produksi broiler. Persiapan yang baik berarti mempermudah proses untuk mencapai keuntungan optimal. Sebaliknya, persiapan yang buruk berarti mempersulit proses mendapatkan keuntungan. Untuk membantu mengontrol kegiatan persiapan pemeliharaan, dapat menggunakan form check list persiapan kandang. Manajemen pada masa persiapan pemeliharaan meliputi beberapa hal berikut.
Pembersihan dan Penyucihamaan Kandang dan Peralatan
Pencucian dan Penyucihamaan (desinfeksi) kandang berfungsi menghilangkan atau menetralkan organisme penyakit. Jika bekas pemeliharaan sebelumnya, tindakan awal yang harus dilakukan adalah membersihkan kotoran, baik dalam kandang maupun lingkungan sekitar kandang. Caranya dengan mengeluarkan semua kotoran dan menjauhkannya dari lingkungan kandang.
Kegiatan penyucihamaan dapat dilakukan dengan desinfektan atau antiseptik, seperti detergen, kapur, formalin, iodin, dan pestisida. Desinfektan berfungsi membunuh bibit penyakit, baik bakteri maupun virus. Adapun pestisida berfungsi membunuh insektisida pembawa (carrier) bibit penyakit. Penyemprotan dengan desinfektan maupun pestisida dapat dilakukan lebih dari satu kali, tergantung keadaan dan tingkat keganasan penyakit di periode sebelumnya.
Peralatan juga harus dibersihkan dan disucihamakan. Setelah dikeluarkan dari kandang, cuci bersih peralatan dengan detergen dan rendam dalam air desinfektan. Selanjutnya, angkat peralatan dan biarkan kering. Setelah kering, simpan peralatan di gudang. Peralatan kandang dapat pula difumigasi.
Untuk mencuci tempat penampungan air minum dan membersihkan instalasi air minum, dapat menggunakan desinfektan.
Pengecekan Peralatan dan Perbaikan Kandang
Sebelum dipakai, pastikan kandang dalam kondisi yang ideal untuk proses pemeliharaan. Beberapa hal yang perlu di cek sebagai berikut :
Istirahat Kandang
Masa istirahat kandang adalah kondisi tidak ada aktivitas di dalam kandang. Idealnya masa istirahat kandang adalah 14 hari setelah kandang bersih. Jika dihitung dengan aktivitas pembersihan kandang, waktu kosong kandang menjadi 21 hari. Mengistirahatkan kandang sangat penting untuk memutus siklus hidup bibit penyakit di dalam kandang meskipun periode sebelumnya tidak ada kasus penyakit.
Aktivitas yang ada saat masa istiraht kandang hanya sebatas kegiatan desinfeksi kandang atau strerilisasi kandang dengan menggunakan desinfektan ke seluruh bagian kandang. Kegiatan ini bisa dilakukan lebih dari 2 kali dalam 14 hari, tergantung kondisi out break penyakit (penyakit yang mewabah) di daerah setempat. Desinfektan yang digunakan sebaiknya berbeda-beda karena ada beberapa bibit penyakit yang resisten terhadap desinfektan jenis tertentu.
Sumber : Buku Panduan Lengkap Ayam Broiler, Ferry Tamalluddin.
Pembersihan dan Penyucihamaan Kandang dan Peralatan
Pencucian dan Penyucihamaan (desinfeksi) kandang berfungsi menghilangkan atau menetralkan organisme penyakit. Jika bekas pemeliharaan sebelumnya, tindakan awal yang harus dilakukan adalah membersihkan kotoran, baik dalam kandang maupun lingkungan sekitar kandang. Caranya dengan mengeluarkan semua kotoran dan menjauhkannya dari lingkungan kandang.
Kegiatan penyucihamaan dapat dilakukan dengan desinfektan atau antiseptik, seperti detergen, kapur, formalin, iodin, dan pestisida. Desinfektan berfungsi membunuh bibit penyakit, baik bakteri maupun virus. Adapun pestisida berfungsi membunuh insektisida pembawa (carrier) bibit penyakit. Penyemprotan dengan desinfektan maupun pestisida dapat dilakukan lebih dari satu kali, tergantung keadaan dan tingkat keganasan penyakit di periode sebelumnya.
Peralatan juga harus dibersihkan dan disucihamakan. Setelah dikeluarkan dari kandang, cuci bersih peralatan dengan detergen dan rendam dalam air desinfektan. Selanjutnya, angkat peralatan dan biarkan kering. Setelah kering, simpan peralatan di gudang. Peralatan kandang dapat pula difumigasi.
Untuk mencuci tempat penampungan air minum dan membersihkan instalasi air minum, dapat menggunakan desinfektan.
Pengecekan Peralatan dan Perbaikan Kandang
Sebelum dipakai, pastikan kandang dalam kondisi yang ideal untuk proses pemeliharaan. Beberapa hal yang perlu di cek sebagai berikut :
- Kekuatan kandang. Pastikan kandang kokoh dan mampu menahan beban ayam selama pemeliharaan. Jika terlihat rapuh, kandang segera diperbaiki agar tidak roboh saat proses pemeliharaan.
- Kekuatan dan keutuhan tirai kandang. Pastikan tirai kandang, baik tirai luar maupun tirai dalam, masih layak untuk digunakan. Dengan demikian, tirai mampu berperan sebagaimana fungsinya, yaitu mengatur sirkulasi udara, membantu menciptakan suhu ideal, dan menjaga kelembaban kandang. Jika bolong atau rusak, tirai segera ditambal atau diganti.
- Dinding dan lantai slat. Pastikan dinding kandang dalam kondisi baik sehingga mampu mencegah hewan liar masuk ke dalam kandang. Lantai slat kandang harus kuat sehingga ayam atau pekerja tidak mudah terperosok di lalntai kandang.
- Drainase. Pastikan drainase dibuat dengan baik agar air terbuang lancar dan tidak ada genangan air disekitar kandang.
- Peralatan Kandang ayam. Pastikan semua peraltan yang dibutuhkan tersedia dan berfungsi normal.
Istirahat Kandang
Masa istirahat kandang adalah kondisi tidak ada aktivitas di dalam kandang. Idealnya masa istirahat kandang adalah 14 hari setelah kandang bersih. Jika dihitung dengan aktivitas pembersihan kandang, waktu kosong kandang menjadi 21 hari. Mengistirahatkan kandang sangat penting untuk memutus siklus hidup bibit penyakit di dalam kandang meskipun periode sebelumnya tidak ada kasus penyakit.
Aktivitas yang ada saat masa istiraht kandang hanya sebatas kegiatan desinfeksi kandang atau strerilisasi kandang dengan menggunakan desinfektan ke seluruh bagian kandang. Kegiatan ini bisa dilakukan lebih dari 2 kali dalam 14 hari, tergantung kondisi out break penyakit (penyakit yang mewabah) di daerah setempat. Desinfektan yang digunakan sebaiknya berbeda-beda karena ada beberapa bibit penyakit yang resisten terhadap desinfektan jenis tertentu.
Sumber : Buku Panduan Lengkap Ayam Broiler, Ferry Tamalluddin.
Baca juga:
Advertisement