-->

Kamis

Pemanas Gas Ayam; Pentingnya Manajemen Brooding



Blog.Mitrapeternakan.com - Brooding adalah kunci keberhasilan pemeliharaan broiler, terutama ketika DOC harus diperlakukan sebagaimana induk ayam memperlakukan anaknya.  Hal itu menyangkut kebutuhan suhu tubuhnya sendiri.  Oleh karena itu, pada tahap ini diperlukan adanya brooder (pemanas) yang berfungsi agar suhunya sesuai dengan kebutuhan DOC dalam memberikan kehangatan sehingga brooder disebut juda dengan istilah indukan buatan.  Masa brooding kurang lebih berlangsung 14 hari atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan ayam itu sendiri.  Panas brooder dapat diperoleh dari Pemanas semawar, Pemanas Gasolec, maupun pemanas Gas lainnya.

Pembelian Pemanas bisa lihat disini => Pemanas Ayam Gasolec

Berikut adalah hal yang diperhatikan dalam brooding.
  • Pemanas harus dihidupkan 1-2 jam sebelum DOC datang sehingga suhunya sudah sesuai ketika DOC dimasukkan.
  • Setelah DOC diturunkan dari mobil, tumpuk boks yang berisi DOC ditempat yang sejuk.  TUmpukan boks tidak lebih dari lima tingkat untuk menjaga suhu dan oksigen.  Jika terlalu tinggi, DOC bisa mati lelmas karena teralu panas dan kekurangan asupan oksigen yang diawali dengan gejala megap-megap.
  • Timbang dan catat kode boks, lalu sampling 10% dari jumlah boks.
  • Hitung jumlah boks, lalu amati kondisi boks dan DOC untuk mempermudah komplain jika ada masalah
  • Terbarkan DOC pada tiap-tiap brooder, lalu segera beri air minum dan pakan untuk menjaga kondisi tubuh yang sempat menurun akibat dehidrasi selama transportasi.
  • Selama penebaran DOC, lampu agak diredupkan untuk mencegah stres.  Setelah itu, lampu disetel dalam kondisi normal.
  • Brooding sebaiknya diberi alas koran minimal tiga lapis dan setiap hari diambil satu lapis.  Fungsi koran adalah untuk memberi rasa hangat pada telapak kaki sehingga saraf-sarafnya memberikan respon yang menyebabkan timbulnya keinginan makan.  Selain itu, pemberian koran bertujuan agar DOC tidak memakan sekam.
  • DOC yang terlihat lemah hendaknya dibantu minumnya dengan cara mencelupkan paruhnya ke dalam air minum
  • Kondisi brooding harus senyaman mungkin bagi DOC.  Oleh karena itu, perlu diperhatikan suhu, kepadatan, dan sirkulasi udara.
Gambar 1.  Brooder Ayam
Dalam pengaturan brooding, ventilasi udara perlu diperhatikan untuk menjamin pertukaran udara yang baik, kecukupan tempat pakan dan minum untuk menjamin pencapaian feed intake, jumlah pemanas untuk mencapai kecukupan suhu, pencahayaan, dan kualitas air (terbebas dari kuman penyakit).  Suhu yang terlalu dingin akan menyebabkan anak ayam bergerombol mendekati brooder dan malas beraktivitas, termasuk makan dan minum.  Kondisi ini menyebabkan pertumbuhan ayam terhambat.  Selain itu, secara fisiologi suhu dingin dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah para-paru dan memicu terjadinya hidrops ascites (perut kembung).  Selain itu, suhu dingin bisa mengakibatkan penyerapan kuning telur tidak sempurna dan berkembang menjadi penyakit omphalitis dan colibacillosis.

Gambar 2.  Suhu Brooding Terasa Dingin
Gambar 3.  Suhu Brooding Terasa Panas

Sebaliknya, suhu yang terlalu panas akan menyebabkan anak ayam menjauhi brooder dan mencati tempat yang lebih dingin dengan aliran udara yang lebih banyak.  Ayam juga akan mengalami panting (terengah-engah) sehingga meningkatkan konsumsi minum dan mengurangi konsumsi ransum.  Hal yang demikian akan mengakibatkan pertumbuhannya terhambat.  Sementara itu, konsumsi minum yang meningkat akan menyebabkan litter cepat lembab karena basah.  Keadaan litter yang basah dengan suhu lingkungan yang tinggi merupakan faktor utama yang memicu meningkatnya kadar amonia dalam kandang karena aktivitas bakteri urelitik meningkat.

Gambar 4.  Suhu Brooding Normal

Suhu Brooding dari Pemanas Gas Ayam

Minggu Suhu (oC)
I (1-7 hari) 30--35
II (8-14 hari) 26-30

Untuk mencegah ketidaksesuaian suhu brooding, hal yang harus dilakukan adaah mengontrol suhu sesering mungkin.  Pengontrolan suhu dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian ransum.  Suhu brooding dapat diukur dengan termometer atau Thermohygro yang diletakkan ditengah kandang dengan ketinggian 2-3 cm dari litter.  Selain menggunakan termometer, keadaan suhu dapat digambarkan dengan aktivitas dan penyebaran anak ayam di dalam kandang.  Suhu yang ideal akan menyebabkan anak ayam beraktivitas secara normal dan ayam tersebar secara merata ke seluruh kandang.

Advertisement
Comments
0 Comments