-->

Rabu

Perlunya Memperhatikan Program Pencahayaan Dalam Pemeliharaan Ayam Broiler


Mitra Peternakan.  Sistem pencahayaan yang umum diterapkan oleh peternak adalah dengan memberikan cahaya terus menerus, artinya tidak menerapkan periode gelap sama sekali.  Namun seiring adanya penelitian tentang bahwa intensitas cahaya dan durasi yang lebih pendek ternyata malah berpengaruh positif terhadap performa broiler.  Durasi yang lebih pendek erat kaitannya dengan imunitas ayam.  Periode gelap diperlukan ayam untuk proses sekresi hormon melatonin yang berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh ayam.

Ketetapan dan kondisi pencahayaan efektif memaksimalkan pertambahan bobot harian.  Intensitas cahaya usahakan merata keseluruh bagian kandang. Dan seiring pertambahan usia, kebutuhan intensitas cahaya pun semakin menurun.

Sebagai bagian manajemen pemeliharaan, tehnik pencahayaan meliputi beberapa  aspek, antara lain gelombang, intensitas, durasi dan daya pancar cahaya.

Program pencahayaan yang dilakukan ditengah periode pemeliharaan sangat tidak disarankan. Karena hal itu bisa kontraproduktif, misalnya menyebabkan ayam stress. Karena itu, program ini harus dijalankan sejak dimulainya DOC masuk dan dijalankan secara konsisten.  Dengan dimulai sejak dini maka ayam menjadi terbiasa.

Ayam mempunyai 2 buah bola mata.  Volume relatif matanya sangat besar bila  dibandingkan dengan volume otaknya.  Kedua bola mata nya mempunyai sensitifitas terhadap warna.  Karena itu ayam  sanggup membedakan warna dengan tingkat kepekaan yang berbeda-beda.  Diantara warna yang ada, ayam  mempunyai kepekaan yang paling baik terhadap warna hijau, biru dan kuning dan merah (Donald,2001).   Anak ayam sangat tertarik pada warna kuning, merah, benda kecil bulat, gilig, dan bergerak.  Pada ayam  broiler warna merah dan kuning dapat meningkatkan aktivitas ayam sedangkan warna biru dan hijau sebaliknya (Henk,2001).

Bila ayam broiler dibericahaya berwarna merah aktivitas berdiri, berjalan, makan dan minum akan meningkat.  Selain itu ayam juga akan sering mematuk, mengais liter/sekam dan membentangkan sayapnya.  Pada dasarnya, warna merah akan meningkatkan agresivitas dari ayam.  Sehingga warna merah sangat disarankan untuk periode brooding,  di duaminggu pertama kehidupan.  Dengan warna merah aktivitas ayam akan terpacu, efeknya feed intake terpenuhi.

Sebaliknya, warna biru dan hijau akan mengontrol aktivitas ayam broiler agar tidak berlebihan.  Dalam kondisi yang “lebih tenang“ ini warna biru dan hijau akan menggertak sintesa protein dan memberikan kesempatan pada ayam untuk melakukan proliferasi atau perbanyakan dari serabut-serabut otot.  Pada keadaan ini energiuntukmaintenance (pemeliharaan) dapat ditekan dan dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan.  Bila ingin dibandingkan lebih teliti lagi,  ternyata warna hijau lebih baik dibandingkan dengan biru dalam memacu deposit protein menjadi daging (Israel, 1999).  Sehingga warna hijau menjadi warna ‘favorit’ ayam dari masa lepas brooding sampai dengan panen.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Davisetal.,  ayam broiler pada usia muda sebaiknya menggunakan pencahayaan dengan warna yang terang.(warna merah atau putih).  Bisa diterapkan pada umur1-14 hari.

Menurut Rozenboim etal.,Ayam broiler dengan pencahayaan dibawah warna biru atau hijau akan berdampak pada berat ayam secara signifikan dibandingkan dengan ayam broiler dibawah pencahayaan warna merah atau putih.  Bisa diterapkan pada umur15- panen.

Menurut Randenetal, program penggunaan cahaya secara bergantian untuk ayam broiler menggunakan aturan sebagai berikut:


Pada tabel diatas tidak disertakan ketentuan jam pemberlakuan, peternak bisa memodifikasi sendiri. 

Sedangkan dibawah ini adalah contoh program pencahayaan untuk ayam broiler yang telah dimodifikasi dengan keterangan jam.  Peternak bisa langsung mengaplikasikan di kandang.


Catatan:

Apabila ditemukan kasus kelumpuhan yang cukup banyak, program pencahayaan bisa diperpendek masa gelapnya.

Jenis lampu yang digunakan bisa ada beberapa pilihan, namun menggunakan lampu LED sangat disarankan.

Demi kesuksesan program pencahayaan, sangat dianjurkan menggunakan timer supaya proses on off lampu berlangsung otomatis.

Perihal instalasi lampu, sejauh ini tidak ada ketentuan baku kaitannya dengan tata cara distribusi dan jarak ideal.  Teknisnya, lampu dapat dipasang dibagian manapun di area dalam kandang, bisa ditengah, pinggir kanan maupun kiri, dengan jarak masing- masing lampu dibuat sama, serta dengan ketinggian antara 1,75 m sampai 2 m diatas lantai.  Namun, untuk mempermudah sobat peternak, dibawah ini adalah contoh referensi yang bisa langsung diaplikasikan.

*Dirangkum dariberbagaisumberolehFBAlfent,salam suksespejuangFCR 

 

Advertisement
Comments
0 Comments